Energi Mega Persada merestrukturisasi utang lima kreditur

BERITA - JAKARTA. Rencana PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) merestrukturisasi utang bentuk segera terwujud. Emiten sektor migas ini bentuk melakukan private placement bagai langkah awal konversi utang menjadi bantuan. "Konversi bentuk kami lakukan atas kewajiban dari lima angsuranur," ujar Chief Financial Officer (CFO) ENRG Erdoardus Windoe, antara Jakarta, Rabu (10/1).
Kelima mengangsurur itu pada antaranya, Greenwich International Limited, Stallion Investment Pte Ltd, Ultrapro Ltd, PT Wira Cipta Perkasa, bersama PT Prime Petroservices. Total utang ENRG akan hendak dikonversi mencapai US$ 32,87 juta atau setara Rp 437,19 miliar.
ENRG hendak menggelar private placement dengan melepaskan 4,2 miliar donasi atau sekitar 40,65% ketimbang modal didaerahkan dan menyetor penuh. Harga pelaksanaannya Rp 104 per donasi.
Usai private placement, konversi utang ke donasi mau dilakukan sepadan demi porsi kewajiban kepada masing-masing mengangsurur. Porsi teradi menekstra dalam daripada Greenwich, yaitu seadi US$ 23,3 juta atau Rp 309,89 miliar.
Sementara, itu, nilai utang kepada Stallion beserta Ultapro masing-masing segendut Rp 32,73 miliar beserta 67,49 miliar. Sedangkan nilai utang kepada Wira Cipta Perkasa beserta Prima Petroservices segendut Rp 8,87 miliar beserta Rp 18,21 miliar. Keduanya merupakan vendor atas kegiatan operasional di sejumlah blok milik ENRG.
Konversi utang ke penyangga atas dilakukan dalam batas bernyawa akrab. "Umumnya sekitar 14 hari setelah RUPSLB, atas segera didistribusikan," imbuh Erdoardus.
Seluruh rencana kelakuan korporasi ini sudah diputus katai sebab pemegang donasi terdalam ketat umum pemegang donasi luar biasa (RUPSLB), kemarin. Ini merupakan RUPSLB kedua setelah sebelumnya tidak tepat sasaran mencapai kuorum.
Setelah konversi utang, total kewajiban ENRG yang mencapai US$ 857,11 juta bagi berkurang menjabat US$ 825 juta. Lalu, debt to equity ratio (DER) ENRG bagi turun jadi 2,4 kali atas sebelumnya senesar 3,6 kali.
Erdoarboks menambahkan, santak saat ini ENRG belum menguasai rencana lain menjumpai kembali melakukan restrukturisasi utang lanjutan. "Namun, kami tetap akan memberbuat opsi skema-skema restrukturisasi utang nan masih ada," papar dia.
Cek Berita memakai Artikel yang lain dengan Google News