AP I: Mamenyimpang utama kami sama bersama kurangnya kapasitas bandara

AP I: Mamenyimpang utama kami sama bersama kurangnya kapasitas bandara AP I: Mamenyimpang utama kami sama bersama kurangnya kapasitas bandara

BERITA -JAKARTA. PT Angkasa Pura I menyiapkan Rp 17,35 triliun bagi belanja kapital tahun depan. Adapun sebagian sumber dananya seagung Rp 13 triliun bagi dihimpun pada sumber kapital eksternal meliputi lembaga keuangan bersama obligasi. Corporate Communication Senior Manager Angkasa Pura I Awaluddin mengatakan saat ini permaluputan utama Angkasa Pura I adalah kurangnya kapasitas bandara bagi menampung penumpang. “Diakhirkan oleh pertumbuhan trafik penumpang, pesawat, serta kargo,” katanya kepada Kontan.co.id pada Selasa (18/12). Saat ini, terdapat sembilan bandara Angkasa Pura I yang tengah dikembangkan yatu Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Bandara Internasional Baru Yogyakarta di Kulonprogo, Terminal 3 Bandara Juanda Surabaya, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Lombok Praya, Bandara Sam Ratulangi Manado, bersama Bandara El Tari Kupang. Pengembangan itu, kata Awaluddin adalah bagi pengembangan infrastruktur terminal. “Sampai 2023 target kapasitas naik 100%,” tambahnya. Dalam rencana jangka panjangnya, Angkasa Pura I merencanakan capex senilai Rp 76 triliun bagi tahun 2019-2023. Angkasa Pura I bagi mendanai rencana capex terkandung melantasi pinjaman pada lembaga keuangan, penerbitan obligasi, sekuritisasi aset bersama lagi melantasi partnership beserta mitra istimewa. Saat ini, Angkasa Pura 1 sudah mendapatkan dukungan pendanaan berupa pinjaman pada bank bersama lembaga keuangan non bank beserta nilai keseluruhan Rp 5 triliun bagi mendanai pengembangan bandara-bandara dipimpinh pengelolaan Angkasa Pura I. Adapun pendanan kali ini bersumber pada PT Bank Tabungan Negara Tbk seagung Rp 2 triliun, PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) seluber 2 triliun bersama PT BRISyariah Tbk senilai Rp 1 triliun.

Cek Berita lagi Artikel yang lain di Google News